Waktu: 5 menit
Sejak BMW jadul dioper tangan kami praktis selama enam tahun menjadi pengguna setia transportasi umum dan baru ambil rent car kalau ada yang perlu saja. Lambat laun kami mulai mempertimbangkan untuk beli mobil listrik dan sejak itu rajin mencari informasi aktual dari agen agen mobil. Kurang lebih dua tahun kami mengamati brand-brand mobil yang mulai meluncurkan mobil listrik terbaiknya dalam arti, mobil yang memiliki harga reasonable, punya fitur-fitur keren, mudah dipahami dan mengutamakan comfortable plus safety pengemudinya.
Tidak lama kemudian saya pun diberi tahu oleh auto handler kalau mobil listrik contoh sudah dapat di coba, kami pun senang dan dapat mengetest elektric car tersebut. Mobil contoh/muster datangnya tidak berbarengan karena dikeluarkan oleh auto handler yang berbeda maka kami mengambil peluang itu untuk menguji varian mobil satu persatu ada tipe standart, sport dan luxurious. Dengan angkat jempol patut dikagumi setiap unit yang dipresentasikan agen tentang kehebatan mobilnya baik dari segi mesin dan tehnik cangih yang di iringi design yang keren, extravagant, otentik dan menarik.
Setelah mempertimbangkan dari sisi kebutuhan pada akhirnya dari sepuluh test drive E. Car ada tiga tipe mobil yang disukai dan kami harus memilih satu diantaranya. Pilihan itu lebih condong ke produk buatan Elon Musk yakni seri terbaru sesudah T3 yang sengaja di buat Pak Musk dengan tipe SUV dan tipe SUV ini lah jenis mobil yang memang sedang diincar. Selain itu jika di bandingkan dengan berapa mobil yang sudah kami coba mesin Tesla lebih smooth dan mobil ini memiliki baterai berkapasitas besar dan fitur fitur canggih yang menarik sekali dan kemudian designnya pun sangat sangat simpel, modern dan keren.

Seminggu setelah mendapatkan mobil tak lama kemudian kami mengambil cuti dan mengendarai mobilnya meluncur keluar perbatasan Italia. Berbicara tentang Tesla publik charging di negara Swiss sendiri sudah lumayan mudah ditemukan di belbagai tempat dan jenis mobil Tesla bisa pakai universal publik charging juga bahkan di supermarket bisa charging gratis jadi kami tidak selalu harus ke charging station Tesla.
Selama perjalanan di dalam negeri melewati pedesaan dan pergunungan mobil melaju mulus dan semua baik baik saja tetapi ketika sudah masuk kewilayah perbatasan Italy menuju kota Meran saya sudah mulai deg deg gan karena bateri mobil menipis sedangkan tujuan ke hotel yang terletak di desa kecil dekat kota Meran masih kisaran 5-6 jam dan untuk menghindari macet kami sengaja pilih jalan pintas nanjak gunung tapi tak mengira kalau gunungnya sesepi itu maka kemungkinan ketemu publik charging kecil.

Kurang dari dua jam mobil terus naik mengikuti jalur map dan kemudian meluncur turun melenggok lenggok meniti jalur penuh tikungan dan baru saya sadari ketika mobil melaju turun, angka listrik yang terlihat di monitor berubah naik secara bertahap sesuai berapa jauh [km] mobil meluncur dan automatis baterainya bertambah.
Kegelisahan mengendur dan mengamati jumlah baterai yang tadi tinggal 19% perlahan naik menjadi 21% dan seterusnya selama kami menuruni gunung. Saya pun membuka Google map mencari Tesla publik charging dan benar ada banyak bahkan, tapi posisinya bertolak belakang dengan rute kami sehingga risiko kehabisan strom/energi akan lebih besar jika kami paksakan kesana. Dengan pede mobil melaju ikuti rute map dan akhirnya tepat jam 05:30 pm tiba di hotel tujuan dan sisa baterai masih berada di titik 20% sungguh petukaran energi yang sangat menarik dan Top di saat mobil naik dan turun.
Buka: #26 Saya Buka Awal 2020 Dengan Impian & Doa
Keesokan harinya kami menemukan universal publik charging di stasiun kereta. Sekian cerita tentang mobil listrik, lain waktu mungkin akan saya jelaskan kelebihan apa yang kami dapat dengan mengendarai mobil masa depan Tesla Y. Bagaimana menurut Anda tentang mobil listrik, silakan menulis komentar dan berbagi info.