#77 Strasbourg – France

Strasbourg – France

Pertama kali nginjak kaki di Strasbourg limabelas tahun-an lalu terasa beda dengan suasana di tahun 2021 di mana kota ini sekarang memberi kesan di hati dan terasa indah. Malah menurut saya jauh lebih indah daripada kota Paris.

Saya pilih kamar yang tidak jauh dari area kereta utama [main station] dan jalan kaki dari situ sepuluh menit sudah tiba di hotel. Mencari informasi sangat mudah karena dekat stasiun utama berada di posisi sentral, baik pertokoan dan tempat makan berjejeran di sepanjang jalan dan gang. Tentu bagian highlight pun berada di pusat sentral yang dapat di tempuh dengan berjalan kaki atau jika sedang malas jalan dapat naik tram yang rutin menghias hektiknya jalan.

Mini / petite france

Ingin makan malam awal dibuat bingung sebab banyak pilihan serta jarak restauran satu ke yang lain saling berdekatan dan tiap local punya interior menarik upaya memudahkan pengunjung mengetahui specialitas menu mereka, khususnya resto yang di miliki oleh imigran. Sekarang tinggal kita aja mau pilih selera apa menu tradisional, western, oriantal, asia, jepang atau yang ada tulisan halal dan seterusnya.

Station district

Hari ketiga saya keliling ke sudut pertokoan produk lokal dan branded yang membuat mata ingin melirik melihat orang berlaku tertib antrie di depan butik luxus seperti LV, GC dan kawan-kawan nya. Hal yang menjadi pertanyaan saya adalah kenapa hanya di toko-toko eklusiv lah jumlah customer dibatasi dan harus antrie di luar pintu masuk sedangkan di pertokoan supermarket dan produk merk standar dan lokal saya perhatikan tak ada peraturan tsb. atau memang kebetulan saja di toko tersebut sedang ramai pengunjung.

Ciri khas rumah susun tua

Selain berkunjung ke tempat yang ada bau sejarah misal; benteng dan castle tua, museum dan kesenian lalu membandingkan keramai an kota di bulan Juli cukup membuat suprise pengunjung restauran masih banyak dan penumpang tram dan bus apa lagi lol. Yang menurut pendapat saya mereka bukan hanya turis belaka tapi juga campur dengan penduduk imigran yang mana tentu makin meningkat dan berpengaruh dengan perkembangan populasi negara Francis, terbukti dengan tumbuhnya pertokoan produk dari belbagai negara. Ada toko jepang yang menjual merchinden dan komoditi dari jepang, toko thailand, afrikan dan lain lain, rupanya kebutuhan masyarakat lokal dan imigran sudah saling membaur dan bertoleransi baik serta mewarnai keramaian kota Strasbourg salah satu wilayah yang pernah di pimpin oleh kaisar Nopoleon Bonaparte. Baca juga Ada Monster Loch Ness Di Danau?

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s