Care vs Uncare
Selang empat bulan pemerintah dewan pederal Switzerland telah berhasil menjaga kestabilan kesehatan warga dan di beritakan juga pemerintah telah membeli sebanyak tiga juta masker dan sembilan ratus perangkat resmi dalam menanggani pandemie corona, yang saya baca tadi pagi
Care vs Uncare. Bulan juni saya sempat menulis cerita-pendek tentang kesadaran warga Switzerland dalam menghadapi kasus corona agar tidak terjadi penularan masal sebab jika hal itu terjadi di kawatirkan akan kurangnya tempat rawat-inap, penanganan langsung oleh pihak medis dan peralatan mesin darurat. Awal kabar berita bulan juni bikin kita semua sangat gembira tentunya sebab penularan virus turun dratis dan yang ter-infeksi dapat di hitung jari tangan jika saya bandingkan penularan yang terjadi di negara sebelah.
Menurut statistik penelitian para experts memakai MASKER, JAGA JARAK 2METER, NO PHYSICAL CONTACT, DAN MENJAGA HIGENIS, yang sudah di terapkan selama tiga bulan belakangan ini sangat efektif dalam membantu menjaga kesehatan kita {TIDAK TERTULAR DAN MENULARKAN}. Oleh sebab itu dua minggu lalu pemerintah setempat memutuskan dan mengadakan pelonggaran lockdown dengan membuka pintu masuk perbatasan, tempat publik, sekolahan dan lain sebagainya. Dan tentu step selanjutnya harapan besar kita agar dapat kembali melancong keluar negeri dalam waktu dekat atau paling tidak awal tahun baru tampa ada rasa was-was.

Akan tetapi berita news lokal hari ini dan tiga hari lalu baik radio dan televisi mengulang informasi terjadi penularan baru terhadap orang yang mengabaikan ATURAN dan penularan tersebut terjadi di pesta privat dalam jumlah besar seperti wedding-party dan tempat padat seperti bars dan diskotek. Sangat mustahil bagi pengunjung bars untuk menjaga distance dan kontak fisik (tangan, siku) meskipun ada yang pakai masker terbukti resiko penularan tetap ada karena di ruang tertutup sempit serta padat manusia. Ada orang yang sudah jelas-jelas di nyatakan terinfeksi dan wajib karantine rumah sepuluh hari, orang ini bukannya self karatina malah pergi ke party serta menepakan teman sendiri dan orang lain. Hal ini sangat membuat jengkel warga yang berbulan bulan mengikuti peraturan dan pakai masker, agar bisa menekan jumlah penularan.
Kasus ini banyak di sepelekan oleh kaum muda mereka beranggapan kaum senior dan rentan sakit lah yang dapat terjangkit tetapi rupanya tak seperti itu, menurut berita isu covid-19 terakhir baru baru ini banyak menularan kan kaum muda-mudi yang sebelumnya mengunjungi party ke bars dan diskotik.
Maka sekarang konsekuensi atas sikap orang-orang yang tidak peduli tersebut terhitung data statistik dari tujuh hari terakhir rata-rata ada 90 orang ter-infeksi per harinya. Bagaimana hal ini dapat terjadi? Tiada lain karena adanya rasa jenuh sejak lockdown sehingga lengah akan bahayanya virus corona dan tidak menjalankan peraturan yang benar. BACA JUGA Kapan Wisatawan Bisa Masuk Swiss? Pengaruh Lockdown Swiss
So memang tidaklah mudah menjaga empat peraturan tersebut contohnya seperti saya perhatikan di publik transport, masih banyak orang yang tidak peduli! Ngobrol semaunya, batuk dan bersin tidak lagi di tutupi tangan.
Bagusnya pemerintah segera tanggap dan menyadari kurang-nya kesadaran turis yang masuk ke Switzerland dan juga warga yang mulai lengah dan jenuh. Oleh sebab itu mulai hari ini pemerintah mengeluarkan PERATURAN BARU dengan sangsi dan tidak ada lagi alasan kepanasan atau susah napas atau kelupaan bawa masker!

1. Kita WAJIB PAKAI MASKER DI PUBLIK TRANSPORT ! Andaikan Anda menolak pakai Anda akan disuruh keluar kereta.
2. Wajib menulis data asli jika pergi ke salon dan ke club. Dengan Alasan jika terjadi isu penularan mudah di kontak dan dapat segera berobat sebelum menularkan orang banyak.
3. Apabila ada yang nekad terbang ke negara katagori zone red kemudian balik ke Swiss harus mau masuk karatine sepuluh hari jika tidak mau harus bayar denda Chf 10.000,- { NOT JOKE! }.
Semoga informasi aktual covid-19 ini dapat bermanfaat bagi yang akan melancong ke Switzerland agar mengikuti peraturan yang ada di Swiss, mari kita saling peduli menjaga kesehatan diri kita dan juga untuk orang lain.
Note.
* Info peraturan baru itu berlaku bagi orang lokal dan wisatawan dari mana saja yang menggunakan publik transport. Apakah anak-anak atau dewasa. Exceptions for mental and physical disabilities.
* Di beberapa stasiun / tempat mungkin masker akan di bagikan. Saya sarankan mending BAWA SENDIRI !
Tanggal 06.07.2020 Official wajib pakai mask. Exceptions for mental and physical disabilities.