Mawar Merah
Di kesunyian kebun di atas bukit tumbuh sekuntum bunga merah. Kupu dan kumbang selalu mendekati dan mengagumi keindahannya dan terkadang muncul burung kenari hinggap di ranting agar dapat melirik dan bernyanyi untuk nya betapa setiap makhluk di kebun itu sangat menyukai bunga merah.
Di saat musim kemarau datanglah hama, menggigit dan menelan habis tumbuhan kecil tampa daya seminggu berlalu dan hama itu semakin semena mena hingga petani desa pun di buat kawatir kerenanya. Hama mulai memasuki hamparan dan dedaunan menjadi busuk akhirnya petani pun murka, diambil segala cara untuk melindungi kebunnya namun sebelum hama punah muncul seketika angin badai dan merobohkan pintu pagar, tanpa bisa di cegah badai angin pun melilit bunga merah, belitan yang begitu kuat seakan ingin mematahkan ranting dan menghancurkan kelopaknya.
Kupu dan kumbang coba melindungi bunga merah, sayang dengan sekali tiup mereka tumbang habis tenaga, bunga merah gelisah tapi ia tak ingin menyerah pasrah serta berontak marah dan tampa rasa takut ia teriak. “Hentikannn..!” badai pun terhenti merasa terganggu, lalu melototi bunga merah itu dengan menghembus dingin. “Beraninya kau ganggu aku, siapa nama mu!” bentak badai. Bunga menunduk dan menjawab ragu. “Aku tidak tahu..” Angin saling berbisik dan masih menatapi bunga merah. “Bagaimana kau tak tahu siapa diri mu?” kemudian angin badai pergi meninggalkan dirinya.
Kupu dan kumbang segera bangkit dan mengelus bunga merah, air mata tak tertahan jatuh membasahi kelopaknya. “Jangan cemas bunga merah aku tahu siapa kamu.” Kumbang menenangkannya. Bunga merah tak percaya dan berbalik tanya. “Bagaimana kau tahu..?, sedangkan aku sendiri tidak tahu siapa nama ku dan siapa keluarga ku!” kumbang tersenyum. “Sebab aku yang membawa mu ke kebun ini dan kupu yang merawat engkau tumbuh”.
“Kami lah keluarga mu!” Sahut mereka serempak.
Semerbak aroma mu dan indah warna mu membuat insan di alam ini ada yang ingin menghancurkan mu dan ada yang ingin memiliki mu, oleh sebab itu maka kami selalu menjagai mu, mawar merah itulah nama mu.”
HAPPY VALENTINE’S DAY
Satu pemikiran pada “#32 Mawar Merah”