Manfaat buah Ara/Tin

Beberapa tahun lalu  di saat buah ini semarak memasuki market modern dan traditional di negeri tempat tinggal kehadiran buah ini cukup membuat saya penasaran oleh warna ungunya serta buah yang ber-form segi- tiga mengingatkan akan tetesan air atau pada batu achat ungu. Di Jerman buah ini di kenal dengan nama feigen sedang orang Inggris menyebutnya buah figs ada kemiripan kan. Dan dalam bahasa Indonesia disebut buah ara sedang panggilan orang perkebunan menyebutnya pohon/buah tin.

Seperti yang saya ketahui banyak bermacam macam buah, sayuran yang sudah di modifikasi atau di cangkok menjadi jenis buah lain atau setara dan di bentuk semenarik mungkin oleh para petani di jaman modern ini untuk meningkatkan omzet dan pekerja produktif. Oleh sebab itu tidak sedikit ada juga petani yang keluar dari jalur yang tidak semestinya.

Maka karena saya masih awam dengan buah cantik berwana ungu ini pada saat itu saya tidak segera membeli lol. Selang beberapa waktu kemudian saya memcoba potongan tester buah tin yang  di sediakan di samping rak rak buah oleh pemilik toko. Wooo buah terasa lembut di lidah dan rasa kaya vitamin.. manis dan aroma segar.
kenapa saya mengatakan kaya vitamin sedang saat itu saya hanya makan satu potong.

Saya hanya mengambil kesimpulan dari warna kulit buah tin.. menurut para peneliti buah yang berwarna kemerahan dan ungu lebih banyak vitamin dan tendens dapat melindungi manusia dari penyakit yang di pengaruhi oleh pola hidup yang kurang sehat dan radiasi technologi modern. Begitu banyak chanel chanel Tv dan media yang menjelaskan hal itu hingga saya pun menyepakati pemikiran tsb.

Singkat cerita tentang buah tin bukan hal omong kosong.. terutama benar sekali kalau buah cantik ini dapat membantu bagi orang punya masalah pencerna-an seperti perut kembung, susah BAB, atau ada gejala wasir. Keterangan ini saya ambil salah satunya dari pengalaman sendiri di mana kadang saya suka mengulur-ulur waktu b’fast dan makan yang akhirnya sering membuat badan resah perut kembung dan mengakibat-kan banyak memproduksi angin (gas) sangat tidak nyaman saat beraktivitas dengan mengkomsumsi empat-lima buah tin perut menjadi relax dan hilang rasa begah (perut menjadi kempis). Selain itu buah tin dapat di komsumsi setiap saat, waktu akan bepergian jika lagi malas makan tapi perut terasa lapar saya cukup ambil buah tin dan aktivitas berjalan tampa hambatan. Buah tin segar dapat di kelolah menurut selera sebagai buah potong, salad, isi roti manis, fig-pei, hiasan kue, sirup dsb.

Jadi yang saya maksudkan ketika saya mengetahui buah ini dapat memberikan efek yang baik bagi badan saya maka saya menjadi tertarik menanam buah ini. Bersyukur pohonnya dapat di beli hampir di setiap toko kebun atau saat itu lagi ng-Trend. Waktu beli pohonya tidak tinggi sekitar tujuh puluh sentimeter daun rindang dan banyak tangkai batang saya senang pohon buah tin ternyata elegan dan kelihatan robust.

Pohon buah tin pun sudah dapat berbuah dengan kondisi pohon yang masih pendek contohnya pohon yang di miliki teman dan saya kurang lebih dari satu meter tapi buahnya cukup banyak tiap tahun selalu berbuah padahal saya tidak pernah beri pupuk, rasa buah pun selalu segar dan manis. Dan yang membuat saya lebih menyukai pohon tin ini selain tidak repot mengurus mau di pot atau di dalam tanah bebas ternyata pohon tin juga tahan banting suhu -10° derajat celcius. Di musim dingin/winter pohon tin tidak terlihat tanda kehidupan daun sebagian rontok tapi jangan kecewa pohon ini hanya tidur selama akarnya terlindung dari cuaca beku musim semi pohon tin akan tumbuh kembali.

Nah pembaca waktu saya ke puncak coba iseng mencari pohon tin.. dapat, kebayang-kan gimana senang saya dan lagi pula harga juga murah waktu itu pohon bibit cukup besar sekitar tiga puluh senti meter. Tapi berhubung mobil tidak cukup tempat buat bawa pohon maka ketika di Jakarta tanya tanya ternyata seorang teman kebetulan bisnis pohon.

Jika Anda suka berkebun tanam pohon tin pasti bikin bahagia sebab tidak merasa nunggu taunya pohon sudah panen.. aduhai Yummi banget.